Sejarah Desa

Desa Sokanegara adalah desa kolonisasi yang datang dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan  terdiri dari beberapa daerah. Desa Sokanegara pada mulanya adalah berasal dari hutan kawasan masuk wilayah kerajaan Mataram ( Surakarta ). Berdasarkan cerita rakyat terdahulu ada sekelompok rombongan  kesenian Angklung datang dari luar Daerah dan menetap disuatu wilayah yang wilayahnya  sebagian dataran rendah dan sebagian lagi dataran tinggi. Ditengah tengan wilayah tersebu ada satu tempat kalau dilihat dari arah timur, selatan dan barat keliatan seperti gunung dan tempat tersebut pernah disinggahi oleh Sunan Giri maka tampat tersebut dinamakan Giri Laya atau Gunung Munjul karena tanahnya mejulang tinggi seperti gunung. Dari sekelompok orang rombongan Angklung tersebut berkumpul di Gunung Munjul, ditempat tersebut banyak ditumbuhi tanaman bunga soka (kembang soka).

Sekelompok rombongan Angklung tersebut dijadikan Tokoh Masyarakat yang dikenal dengan nama :

            1. Ki Suta Babut panggilannya Ki Badhud ( Tukang Badhud/Tukang kendang)

            2. Ny Pasini (Lengger)

            3. Ki Angklung Jiwa ( Tukang Angkung)

            4. Ki Anta Gopa (Tukang tabuh kenong)

            5. Ki Mamang Dana (Tukang tabuh gong bumbung)

Untuk membentuk  suatu desa ke empat orang tersebut bermain musik Angklung di pertengahan wilayah yaitu di Gunung Munjul yang banyak ditumbuhi kembang soka agar orang-orang dari semua wilayah bekumpul.

Setelah berkumpul terus bermusyawarah membentuk suatu desa, karena tempat yang untuk bemusyawarah banyak ditumbuhi bunga soka maka sepakat daerah ini disebut “DESA SOKANEGARA” yang berasal dari dua kata yaitu SOKA dan NEGARA yang berarti Bunga Bangsa dan membentuk suatu Pemerintahan Desa Sokanegara yang dipimpin oleh Seorang Bekel yang bernama Ki Suta Babut.

Desa Sokanegara dibagi menjadi 3 Grumbul yang meliputi beberapa Blok yaitu :

            1. Dukuh Wetan dipimpin oleh Ki Suta Babut.

            2. Dukuh Kulon dipimpin oleh Ki Anta Gopa.

            3. Gunung Munjul dipimpin oleg Ki Angklung Jiwa.

Seiring berjalannya waktu Desa Sokanegara di bagi menjadi beberapa wilayah yang disebut BAU dan beberapa Blok, yang dipimpin oleh Seorang Lurah.